Sabtu, 29 Oktober 2011

Skenario 3 Jiwa 1 Impian.

Nah, ini dia nih elemen yang menentukan dalam Produksi Film yaitu Skenarionya. Disini kami akan berbagi nih, gimana sih bentuk skenario itu. Skenario yang di buat ini masih simple yang nulis skenario ini juga masih belajar. Nah, untuk kepentingan belajar bersama maka disini kami share Skenario 3 Jiwa 1 Impian. Enhjoy this guys.

Tema       : Hidup Banyak Rasa

Judul        : 3 Jiwa 1 Impian

Genre       : Drama

Alur          : Maju

Setting      :  - Warnet Ikhsan
                   - Kedai Dendi
                   - Rumah
                   - Jalan
                   
Latar        : “Usaha seorang penjaga warnet untuk memberangkatkan
   Ibunya Ibadah Haji.”

Tokoh      : Dendi Sebagai Raka.
                  Ikhsan Sebagai Rama.
                  Ade Sebagai Febry.
Sinopsis

     Rama seorang penjaga warnet yang bercita-cita memberangkatkan Ibunya ke Tanah Suci Mekkah, tetapi ia sadar penghasilannya sebagai seorang penjaga warnet tidaklah mencukupi untuk memberangkatkan Ibunya ke tanah suci. Rama tidak putus asa, ia mencari cara lain ia suka mengikuti undian berhadiah melalui televisi, majalah, dan produk-produk yang sedang malakukan promo, melihat kondisi seperti itu kedua sahabat Rama yaitu Raka dan Febry berniat membantu Rama.
     Setelah sekian lama mengharapkan undian yang tak kunjung dapat Rama hampir putus asa, disisi lain kondisi fisiknya yang semakin memburuk karena pola hidup yang tidak sehat dan selalu lembur di warnet. Akhirnya harapan kosong itu kini menjadi kenyataan ia mendapatkan undian yang selama ini dia impikan, dia sangat senang, mereka bertiga merayakannya.
Raka dan Febry ingin berkunjung ke warnet Rama karena dia tak kunjung datang di tempat biasa mereka berkumpul, sesampainya di warnet mereka berdua terheran-heran warnetnya sudah tutup, mereka berdua memutuskan untuk pergi kerumahnya dan ternyata tak terbayangkan bendera kuning berada di depan rumah Rama.


Scene 1
Int. Warnet – Pagi hari

     Pagi hari Rama menuju warnet tempat dia bekerja, di tengah perjalanan seperti biasa dia mampir ke warung untuk sarapan dan tanpa di sengaja dia melihat poster iklan produk undian berhadiah, dia pun berniat untuk mengikutinya dengan membeli produk tersebut.

Rama

Bu, itu poster beneran bu?
( menunjuk poster itu )

Penjaga warung

Beneran de, Tadi yang masang baru saja pergi.

Rama

Wah, saya beli bu !!
( mengeluarkan uang di sakunya )

Penjaga warung

Banyak sekali kamu belinya, ini.

Rama

Ia siapa tau beruntung bu, terima kasih bu
( Rama langsung menuju warnetnya)

Sesampainya di warnet dia langsung fokus dengan undian berhadiah itu, tak di sadari waktu berlalu warnetnya tidak kunjung buka, dia tersadar akhirnya dia langsung merapihkan ruangan warnet dan bersiap-siap untuk membuka.

Scene 2

Int. Kedai – Siang Hari

Raka sedang membereskan kedainya.

Adik Raka

Ka, aku berangkat dulu yah.
( salim )

Raka

Oh ia, de ini uangnya jangan boros hati-hati di jalan.
( seru Raka, kembali membereskan meja )



Scene 3

Int. Kedai - Sore hari

     Suasana kedai sedang ramai, Raka sedang melakukan tugasnya sebagai Pemilik kedai di sana, Rama sedang bersantai menikmati tehnya. tak lama kemudian Febry datang dengan muka lesu.

Rama

Kenapa lo boy? Muke lo ketekuk gitu?

Febry

AH, lg BT, mumet, pusing, galau, tewang nih gua.
( membanting dirinya ke kursi )

Rama

Udeh ga usah BT lg, 2011 masih aja BT. Lo Nih liat !
( memberikan selembaran lomba yang telah di print )

Febry

Wih, mantep nih.
( Febry Sangat antusias )

Rama

Iye, lo ikut dah tuh, lo kan jago.
( kembali ke meja operator dan membuka situs undian online )

Febry

Okelah gua ikut dari pada luntang lantung begini.

Raka

Mau mesen apa lo boy?

Febry

Kaya biasa aja dah.



Scene 4
Int. Kedai Raka – Sore hari

     Sudah sesore ini adik raka belum pulang, Raka begitu cemas kerjaannya mulai berantakan. Tak lama kemudian adiknya pulang dengan kabar bahagia.

Adik Raka

Ka, aku lulus ujian insyaAllah bulan depan aku wisuda kaka ga perlu repot repot lagi biayain aku, makasih banyak ka.
(memeluk kakanya dan sambil menangis)

Raka

(Terharu)

Scene 5
Int. Rumah Febry – Malam Hari
    
     Ayah dan Ibu Febry Sedang bertengkar seperti biasanya dan dalam keadaan seperti itu tak di bayangkan febry pulang dengan membawa piala Keberanian Hiking.

Ayah Febry

Kamu tuh yang ga bisa ngurus anak, liat tuh kerjaannya di luar ngapain. Kluyuran ga jelas kerjanya maen doang, sekolah ga bener, apa yang bisa di banggain? Ibunya ga bisa ngurus kerjaannya kerja aja, berangkat pagi pulang malem, kesana kesini. Sekarang, terserah deh mau gimana!!!
( Kesal, membanting jaketnya )

Ibu Febry

Terus gimana kabar kamu? Bisanya nyalah-nyalahin doang, ga pernahkan kamu merhatiin anak.

Febry

( Terdiam di depan pintu )

Ayah Febry

Terserah kamu lah!! ( Meninggalkan Ibunya )

Febry

( Masuk menghampiri Ibunya )
Mah, udah ya mah ga usah nangis lagi. Ini Febry bawa piala, mungkin dengan piala ini Papah bisa luluh.

Ibu Febry

Makasih ya nak.

Scene 6

Ext. Jalan – Sore hari

     Rama berjalan-jalan sore untuk menghilangkan penat, handphonenya berdering tanda sms masuk.

SMS Masuk

(Zoom-in Handphone Rama)
Boy, Alhamdulillah ade gua bulan depan wisuda.

Rama

(Membalas SMS) wes, Alhamdulillah ya udeh gua ke rumah lo ya, makan gratis bisa kali :D

Febry

( SMS RAMA )
Boy, makasih atas saran lo, bener kata lo nyokap bokap gua udah baikan ngeliat piala gua. Lo dimana? Gimana kabar undian lo?

Rama

Alhamdulillah deh, guw lagi di jalan nih mau ke tempat raka, lo kesini ya bantu guw gosokin undian.
(tersenyum)


Scene 7

Int. kedai – Sore menuju malam hari
    
     Semua sudah duduk di satu meja, dan yang mengejutkan Rama membawa banyak undian, Tawa canda mengiringi mereka bertiga, sambil menggosok undiannya tetapi dari sekian banyaknya undian tak kunjung ada hasilnya dan terisisa undian yang terakhir.

Raka

Kriting dah tangan gua. Tinggal satu nih, siapa yang gosok?

Rama

Terserah lah, paling juga sama kurang beruntung lagi.
( memelas )

Febry

Jangan ngomong gitu lo, ya udeh kita gosok bareng-bareng aja.

Semua

BISMILLAHIRAHMANNIRAHIM ( sambil menggosok undian terakhir )



Rama

(Terdiam)

Raka

Eh gua ga salah baca nih? Feb ini beneran?

Febry

Ma lo dapet ma... ( histeris )

Semua

( Berteriak kegirangan, mereka bertiga berlari lari ga karuan )

Scene 8

Ext - Int. Warnet, Rumah Rama – Sore hari
    
     Pengambilan gambar warnet yang sudah sepi,
Berpindah pengambilan gambar di rumah Rama yang ternyata sudah ada bendera kuning di depan gang rama.

Teman-Teman Rama

Berjalan menuju rumah Rama dengan membawa supuncuk surat dari KBIH.

Ibunda Rama

Raka, Febry... ( ibunda Rama menghampiri teman-teman rama dengan menangis tersedu – sedu )

Febry

Ibu, yang tabah ya bu.
(  memeluk ibunda rama )

Raka

Ibu, ini ada titipan dari KBIH.

Ibunda Rama

( Membuka surat, lalu membacanya )
(tangisan Ibunda Rama semakin menjadi-jadi membaca surat tersebut)

Makasih ya nak, mudah-mudahan Rama tenang di alam sana.

Raka

Ia ibu, ini semua hasil dari kegigihan Rama selama ini.
Dia mengikuti program undian berhadian untuk menaikan Ibu Haji.

Scene 10

( Surat terakhir Rama untuk Ibunya )

Nah, tuh skenarionya.
Untuk penjelasan tentang skenarionya di postingan berikutnya ya Guys. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar